Senin, 28 November 2011


 Tipe-Tipe pemimpin demokratis



    Tipe pemimpin ini menganggap bahwa pemimpin adalah merupakan suatu hak.
Ciri-ciri pemimpin tipe ini adalah sebagai berikut :

a. Menganggap bahwa organisasi adalah milik pribadi
b. Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi.
c. Menganggap bahwa bawahan adalah sebagai alat semata-mata
d. Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat dari orang lain karena dia menganggap    
    dialah yang paling benar.
e. Selalu bergantung pada kekuasaan formal
f. Dalam menggerakkan bawahan sering mempergunakan pendekatan (Approach) yang   
    mengandung unsur paksaan dan ancaman.
   
  Dari sifat-sifat yang dimiliki oleh tipe mimpinan otokratis tersebut di atas dapat diketahui bahwa tipe ini tidak menghargai hak-hak dari manusia, karena tipe ini tidak dapat dipakai dalam organisasi modern.


2. Tipe kepemimpinan militeristis

        Perlu diparhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud dengan seorang pemimpin tipe militeristis tidak sama dengan pemimpin-pemimpin dalam organisasi militer. Artinya tidak semua pemimpin dalam militer adalah bertipe militeristis.

Seorang pemimpin yang bertipe militeristis mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :

a. Dalam menggerakkan bawahan untuk yang telah ditetapkan, perintah mencapai tujuan    
   digunakan sebagai alat utama.
b. Dalam menggerakkan bawahan sangat suka menggunakan pangkat dan jabatannya.
c. Senang kepada formalitas yang berlebihan
d. Menuntut disiplin yang tinggi dan kepatuhan mutlak dari bawahan
e. Tidak mau menerima kritik dari bawahan
f. Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan.

Dari sifat-sifat yang dimiliki oleh tipe pemimpin militeristis jelaslah bahwa tipe pemimpin seperti ini bukan merupakan pemimpin yang ideal.

3. Tipe pemimpin fathernalistis

  Tipe kepemimpinan fathornalistis, mempunyai ciri tertentu yaitu bersifat fathernal atau kepakan ke Pemimpin seperti ini menggunakan pengaruh yang sifa tkebapaan dalam menggerakkan bawahan mencapai tujuan. Kadang-kadang pendekatan yang dilakukan sifat terlalu sentimentil.

Sifat-sifat umum dari tipe pemimpin paternalistis dapat dikemukakan sebagai berikut:

  a) Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa.
  b) Bersikap terlalu melindungi bawahan
  c) Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan. 
       Karena itu jarang dan pelimpahan wewenang.
  d) Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya tuk mengembangkan inisyatif daya   
      kreasi.
  e) Sering menganggap dirinya maha tau.

    Harus diakui bahwa dalam keadaan tertentu pemimpin seperti ini sangat diperlukan. Akan tetapi ditinjau dari segi sifar-sifar negatifnya pemimpin faternalistis kurang menunjukkan elemen kontinuitas terhadap organisasi yang dipimpinnya.


4. Tipe kepemimpinan karismatis

       Sampai saat ini para ahli manajemen belum berhasil menemukan sebab-sebab mengapa seorang pemimin memiliki karisma. Yang diketahui ialah tipe pemimpin seperti ini mampunyai daya tarik yang amat besar, dan karenanya mempunyai pengikut yang sangat besar. Kebanyakan para pengikut menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut pemimpin seperti ini, pengetahuan tentang faktor penyebab Karena kurangnya seorang pemimpin yang karismatis, maka sering hanya dikatakan bahwa pemimpin yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib (supernatural powers), perlu dikemukakan bahwa kekayaan, umur, kesehatan profil pendidikan dan sebagainya. Tidak dapat digunakan sebagai kriteria tipe pemimpin karismatis.

5. Tipe Kepemimpinan Demokratis

       Dari semua tipe kepemimpinan yang ada, tipe kepemimpinan demokratis dianggap adalah tipe kepemimpinan yang terbaik. Hal ini disebabkan karena tipe kepemimpinan ini selalu mendahulukan kepentingan kelompok dibandingkan dengan kepentingan individu.

   Beberapa ciri dari tipe kepemimpinan demokratis adalah sebagai berikut:
    1. Dalam proses menggerakkan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapatbahwa manusia   
         itu adalah mahluk yang termulia di dunia.
    2. Selalu berusaha menselaraskan kepentingan dan tujuan pribadi dengan kepentingan   
        organisasi.
    3. Senang menerima saran, pendapat dan bahkan dari kritik bawahannya.
    4. Mentolerir bawahan yang membuat kesalahan dan berikan pendidikan kepada bawahan 
        agar jangan berbuat kesalahan dengan tidak mengurang idaya kreativitas, inisyatif dan 
        prakarsa dari bawahan.
    5. Lebih menitik beratkan kerjasama dalam mencapai tujuan.
    6. Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses daripadanya.
    7. Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.
    8. Dan sebagainya.

       Dari sifat-sifat yang harus dimiliki oleh pemimpin tipe demokratis, jelaslah bahwa tidak mudah untuk menjadi pemimpin demokratis.



    Syarat-syarat pemimpin yang baik

   Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa seorang yang tergolong sebagai pemirnpin adalah seorang yang pada waktu lahirnya yang berhasil memang telah diberkahi dengan bakat-bakat kepemimpinan dan karirnya mengembangkan bakat genetisnya melalui pendidikan pengalaman kerja.

  Pengambangan kemampuan itu adalah suatu proses yang berlangsung terus menerus dengan maksud agar yang bersangkutan semakin memiliki lebih banyak ciri-ciri kepemimpinan.

     Walaupun belum ada kesatuan pendapat antara para ahli mengenai syarat-syarat ideal yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, akan tetapi beberapa di
antaranya yang terpenting adalah sebagai berikut :

    a) Pendidikan umum yang luas.
    b) Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang genoralist yang baik juga.
    c) Kemampuan berkembang secara mental
    d) Ingin tahu
    e) Kemampuan analistis
    f) Memiliki daya ingat yang kuat
    g) Mempunyai kapasitas integratif
    h)Keterampilan berkomunikasi
    i)Keterampilan mendidik
    j)Personalitas dan objektivitas
    k)Pragmatismo
    l)Mempunyai naluri untuk prioritas
   m)Sederhana
   n)Berani
   o)Tegas dan sebagainya.

Sumber : library.usu.ac.id/download/fe/manajemen-friska.pdf










0 komentar:

Posting Komentar