Senin, 15 November 2010

        Transplantasi ginjal atau cangkok ginjal adalah suatu prosedur operasi yang dilakukan untuk mengganti ginjal yang rusak atau berpenyakit dengan ginjal yang sehat milik orang lain. Ginjal sehat tersebut dapat berasal dari donor yang sudah meniggal, atau dari donor hidup. Donor hidup dapat mendonorkan satu ginjal mereka dan tetap hidup sehat dengan satu ginjal ,ereka yang tersisa. Seseorang umumnya hanya membutuhkan transplantasi satu ginjal saja. Namun, pada beberapa kasus yang jarang terjadi, orang tersebut mungkin membutuhkan transplantasi dua ginjal yang berasal dari donor  yang telah meninggal. Donor ginjal sebaiknya  berasal dari anggota keluarga penerima transplan, atau dari seseorang yang tidak memiliki hubungan darah sama sekali dengna si penerima transplan namun organnya memiliki kecocokan denga tubuh penerima transplan, sedangkan ginjal hasil transplantasi ditanam pada abdoemen bagian bawah dari bagian depan tubuh penerima translpan.
       Transplantasi ginjal direkomendasikan bagi seseorang yang mengalami disfungsi ginjal yang parah dan tidak akan dapat bertaha hidup tanpa dialisis (pencucian darah) atau transplantasi. Beberapa penyalit yang membutuhkan transplantasi ginjal adalah sindrom Alport, penyakit Berger sindrom Hemolitik , Wegener Granulomatosis, dan kerusakan uretropelvic junction.
       Sebelum seseorang ditetapkan untuk melakukan transplantasi ginjal , orang tersebut akan menjalani serangkaian tes darah dan tes diagnostik. Tes darah berguna untuk mendapatkan  informasi yang akan membantu mementukan seberapa perlunya transplantasi segera dilakukan. Selain itu, tes tersebut unutk menyakinkan organ donor yang didapat memiliki kecocokan dengan tunuh sipenerimanya swhingga tubuh penerima transplan tidak menolak organ tersebut. Tes diagnostik berguna untuk memahami kondisi tubuh penerima transplan secara keseluruhan sehingga mengurangi resiko terjadinya komplikasi saat dilakukan operasi transplantasi.
       Organ donor mungkin saja mengalami penolakan oleh tubuh penerima transplan akibat adanya reaksi sistem imun tubuh. Ketika organ ginjal dari donor ditanamkan pada tubuh seseorang, tubuhnya akan mengangg organ tersebut sebgai ancaman atau benda asing dan berusaha menyerangnya melalui pembentukan antibodi yang dapat membunuh sel-sel dan jaringan organ tersebut. Oleh karena itu, agar organ dapat ditransplantasi dengan sukses, diperlukan bebrapa obat-obatan untuk menekan sistem imu si penerima transplan sehingga dapat menerima organ tersebut. Pengobatan umumnya perlu diberikan seumur hidup penerima transplan setelah menerima organ yang baru. Beberapa contoh obat yang umum digunakan adalah cyclosporine, tacrolimus, azathioprine, dan mycophenolate mofetil

Sumber :  Esis BIOLOGI 2 untuk kelas XI SMA dan MA

0 komentar:

Posting Komentar