Allah swt. Berfirman :
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati air mani dalam temapt yang kokoh. Kemudian air mani itu Kamu jadikan segumpal darah, lalu darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging, Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang lain. Maka Maha sucilah Allah , Pencipta Yang Paling Baik." (Qs. Al-Mu'minuun : 12-14)
Marilah kita lihat betapa sangat sesuainya antara penjelasan Al-Qur'an mengenai tahap-tahap pertumbuhan embrio manusia dengan embriologi modern. Ahli embriologi terkemuka, Dr. Moore, menulis dalam sebuah buku tentang embriologi informasi ini di Toronto, penjelasannya itu sedikit menimbulkan kegemparan di Kanada. Ia menyebutkan bahwa bebrapa tahap embrionik pada manusia sebagaimana yang dijelaskan Al-Qur'an belum diketahui hinggal tiga belas tahun yang lalu. Apa yang dikemukakan itu dimuat di halaman depan surat kabar di seluruh Kanada. Ia meyebutkan bahwa bebrapa tahap embrionik pada manusia sebgaimana yang dijelaskan dalam Al-Qur'an belum diketahui hingga tiga belas tahun yang lalu. Apa yang di kemukakan itu dimuat di halam depan bebrapa surat kabar di seluruh Kanada. Sa;ah seorang reporter surat kabar bertanya kepada Profesor Moore, " Tidakkah anda berpikir barangkali orang-orang Arab tealah mengetahui hal ini, yakni penejlasan tentang embrio, sifat-sifatnya, peubahannya dan pertumbuhannya ? barangkali merak memang bukan ilmiwan, tetapi mungkin mereka telah melakukan pembedahan secara paksa terhadap oran-orang merak sendiri???? " profesor Moore segera menejlaskan kepadanya bahwa dia (yakni sang reporter) tealah mengabaikan satu hal yang sanga penting, yakni semua sisi mengenai embrio yang telah ditunjukkan dalam presentasi tersebut dan yang tealah diproyeksikan di film, semua itu berasal dari gambar-gambar yang diambil mikroskop . Dia berkata, " Tidak jadi masalah jika seseorang tealah berusaha menyelediki embriologi empat belas abad yang lalu. Meraka tentu tidak mampu melihatnya."
Semua penjelasan dalam Al-Qur'an mengenai keadaan embrii merupakan peristiwa yang masih terlalu kecil untuk dilhat dengan mata, dengan demikian orang memerlukan mikroskop untuk dapat melihatnya, karena mikroskop baru ditemukan selama dua ratus lebih sedikit, Dr. Moore denga bergurau, "Mungkin empat belas abad yang lalu seseorang diam-diam telah menggunakan mikroskop dalam penelitiannya, lalu membaut kesalahan , yakni mengajari Nabi Muhammad saw dan menyuruhnya untuk memasukakan hasi penelitiannya tersebut ke dalam kitabnya. Kemudian orang itu menghancurkan mikroskopnya dan menjadikan hal itu sebgai rahasia untuk selamanya. Apakah anda mempercayainya ??? Seharusnya anda tidak percaya kecuali jika anda membawa beberapa bukti karwean teori seperti itu sangat menggelikan. " Dalam ahl ini, ketika Dr. moore ditanya, "Bagaimana anda menjelaskan informasi dalam Al-Qur'an ini ??? " Dalam hal ini menjawab, " Itu semua hanya dapat dijelaskan oleh wahyu Ilahi."
Allah swt berfirman :"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa." (Qs. Ali Imran: 133)
"Dan jikalau Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya tentulah akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya denga ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengaetahui hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat (Qs. Asy-Syuura:27)
Sumber : EINSTEIN AJA BACA QUR'AN , KARYA MD.ANISUR RAHMAN
0 komentar:
Posting Komentar