Rabu, 24 November 2010

Allah swt berfirman :

"Hai jama'ah dan manusia, jika kamu sanggup menebus penjuru langit dan bumi , maka lintasilah , kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan ? Kepada kamu , dilepaskan nyala api dan cairan tembaga maka kamu tidak dapt menyelamatkan diri." (Qs. Ar-Rahmaan: 33-35)

    Dalam ayat suci diatas dengan jelas diberitahukan bahwa manusia akan membuat pesawat ruang angkasa yang sangat cepat, yang memungkinkan untuk menempuh perjalan sejauh jutaan kilometer di ruang angkasa.  Jin dapat mencapai ruang angkasa secara alamiah, tetapi manusa tidka dapat. Allah swt menyebutkan tentang bangsa Jin dan Manusia, dan bahwa manusia akan membuat pesawat ruang angkasa yang sangat cepat. tetapi Jin dan Manusia diingatkan bahwa meraka tidak akan dapat melewati batas tertentu dari alam semesta ini.
    Roket yang ada saat ini (dengan kecepatan kurang lebih 22 km perdetik) tidak mampu menempuh perjalanan jauh hingga beberapa bagian dalam alam semesta. Masalah utamanya adalah kecepatan roket tersebut terlalu lambat, meskipun 11 km perdetik mampu mengatasi pengatuh gravitasi bumi , tetapi ini masih terlalu lambat bi;a dibandingkan dengan kecepatan cahaya dalam ruang hampa (300000 km  perdetik). Bahkan bintang yang paling dekat sekalipun jaraknya adalah bertahun-tahun cahaya. Diperlukan waktu 4,3 tahun bagi cahaya dari bintang terdekat di luar matahari dan proxima Centauri untuk sampai ke bumi. Dengan demikian , Al-Qur'an tidak membicarakan tentang teknologi roket yang ada pada saat ini, tetapi tampaknya roket super cepat yang sedang dirancang para ilmuwan. Konsep tentang roket super cepat yang teaah dikemukakan tersebut menggunakan puluhan atau ratusan bom atom kecil untuk mendorong pesawat angkasa.
     Jika sebuah pesawat ruang angkasa denga kecepatan mendekati kecepatan cahaya dapat diciptakan, maka pesawat tersebut dapat melakukan perjalaan berkeliling dari bumi menuju bintang yang paling dekat dengan sistem tata surya, Centauri, lebih dari satu dasawarsa. Semakin kita bergerak mendekati kecepatan cahaya , maka waktu akan semakin lambat (menurut teori khusus relativitas Einstein) bagi kita berdasarkan waktu bumi. Jika suatu misi perjalanan ruang angkasa memakan waktu 15 tahun berdasarkan sudut pandang waktu bumi misalnya , maka menurut pandangan para kru yang melakukan perjalanan tersebut waktu berjalan lebih singkat jika mereka menggunakan pesawat ruang angkasa yang mendekati kecepatan cahaya. Kemudian periode waktu akan menjadi persoalan besar, setidaknya bagi para astronot yang melakukan perjalanan ke planet yang sangat jauh. Dalam hal ini , bahasa pada akhirnya akan membuat pesawat ruang angkasa yang sangat cepat tersebut. Seribu empat ratus tahun yang lalu, ketika belum terlintas dalam pikiran manusia untuk menempuh perjalanan dengan pesawat atau helikopter, Al-Qur'an dengan gamblang telah menjelaskan tentang diciptakannya pesawat ruang angkasa yang sangat cepat oleh manusia. Mengenai hal ini Allah swt berfirman:

"Sebenarnya, Al-Qur'an itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim." (Qs. Al- Ankabut: 49)

Sumber : Einstein aja Baca Qur'an m Karya MD.ANISUR RAHMAN

0 komentar:

Posting Komentar