Minggu, 11 Desember 2011

   Buat para Ibu-ibu ato Bapak-bapak yang punya anak , apalagi pasangan suami istri yang baru punya anak , sering kali kita selalu memberikan uang jajan pada anak saat bersekolah , tapi sebagian anak kadang-kadang selalu menghabiskan uang jajannya tanpa menabung dan bisa berakibat perilaku boros , maka dari itu skrg saya akan membahasnya :D


    Memberi uang saku kepada anak ? Banyak orangtua beranggapan bahwa memebri uang saku hanya akan mengajari anak untuk menjadi boros dan hobi berbelanja. Padahal , justru sebaliknya, banyak hal positif yang sebenarnya bisa dipelajari anak dari uang saku yang diberikan oleh orang tuanya. Oleh karena itu sejak dini orang tua perlu melatih anak menggunakan uang.

    Melalui uang saku yang diberikan oleh kedua orang tua, seorang anak bisa belajar mengelola dan menggunakan uang tersebut . Misalnya, anak mempunyai peluang untuk belajar bagaimana menghargai uang, membuat budget, membuat perencanaan keuangan , serta mengelolanya dengan baik. Keberhasilan dalam mengatur penggunaan uang juga merupakan suatu prestasi tersendiri.
    Berikut ini ada beberapa tips untuk mengelola uang saku, terutama bagi anak-anak. Pertama tekankan pada anak bahwa uang saku bukan hanya untuk jajan sehingga harus dihabiskan dalam sehari. Ajari anak untuk mengaturnya sebaik mungkin agar bila ada kebutuhan mendesak, anak bisa mengatasinya dengan segera tanpa menunggu bantuan orangtua.

    Kedua , ajari anak untuk membiasakan diri membeli sesuatu berdasarkan kebutuhan konkret , bukan semata-mata keinginan. Mungkin awalnya akan terasa sulit karena pada usia muda anak cenderung ingin memiliki barang seperti yang dimiliki temannya. Namun , bila mereka bisa mengatasinya, maka konsep ini akan menjadi model bagi dirinya bagaimana mengelola dan mengendalikan keuangan sendiri.

    Ketiga , bekali anak dengan makanan dari rumah , selain membiasakan anak tidak jajan, makanan rumah juga cederung lebih bersih dan higienis. Dengan demikian, kesehatan , kesimbangan gizi, dan keamanan nya juga terkontrol.

    Keempat , latihlah anak menabung. Ajak dia menabung di awal hari saat uang sakunya belum terpakai, jadi bukan sisa uang saku . Tanamkan kebiasaan menabung pada anak bukan dari kelebihnannya melainkan dari kekuangannya. Arahkan kegiatan menabung sebagai suatu rutinitas dan investasi.


    Kelima, dengan uang saku yang secara rutin diberikan kepada anak secara mingguan atau bulanan, tekankan bahwa mereka bertanggung jawab penuh terhadap seluruh waktu pengeluaran selama waktu tersebut. Dengan demikian , diharapkan anak akan lebih bertanggung jawab dan mampu menahan diri terhadap godaan memiliki barang yang kurang penting.

    Keenam , jika anak menginginkan suatu barang atau mainan yang agak mahal, mintalah ia menggunakan tabungannya. Biasanya anak akan lebih menjaga dan merawat barang tersebut karena dibeli dari usahanya menabung.



Sebagai orang tua harus melakukan pengawasan agar bisa berhasil dan tidak membudayakan sifat manja agar anak bisa bertanggung jawab :D

Sumber : Disadur dari BUKU BAHASA INDONESIA SMA DAN MA KELAS XII PROGRAM IPA DAN IPS , KARYA : IGN. SUKASWORO , R.SUWIGNYO, C. SARTINI, ARIF BUDIYANTO, artikel Kompas 12 Agutus 2007

0 komentar:

Posting Komentar