Jumat, 13 Juni 2014



 Contoh Penggunaan Audit Around The Computer

Auditing around the computer adalah audit terhadap penyelenggaraan sistem informasi komputer tanpa menggunakan kemampuan peralatan itu sendiri, pemrosesan dalam komputer dianggap benar, apa yang ada dalam komputer dianggap sebagai “black box” sehingga audit hanya dilakukan di sekitar box tersebut. Pendekatan ini memfokuskan pada input dan output. Jika dalam pemeriksaan output menyatakan hasil yang benar dari seperangkat input pada sistem pemrosesan, maka operasi pemrosesan transaksi dianggap benar.

Audit around the computer masuk ke dalam kategori audit sistem informasi dan lebih tepatnya masuk ke dalam metode audit.  Audit around the computer dapat dikatakan hanya memeriksa dari sisi user saja dan pada masukan dan keluaranya tanpa memeriksa lebih terhadap program atau sistemnya, bisa juga dikatakan bahwa audit around the computer adalah audit yang dipandang dari sudut pandang black box.

Dalam pengauditannya yaitu auditor menguji keandalan sebuah informasi yang dihasilkan oleh komputer dengan terlebih dahulu mengkalkulasikan hasil dari sebuah transaksi yang dimasukkan dalam sistem. Kemudian, kalkulasi tersebut dibandingkan dengan output yang dihasilkan oleh sistem. Apabila ternyata valid dan akurat, diasumsikan bahwa pengendalian sistem telah efektif dan sistem telah beroperasi dengan baik.

Audit around the computer dilakukan pada saat:

> Dokumen sumber tersedia dalam bentuk kertas (bahasa non-mesin), artinya masih kasat mata dan dilihat secara visual.
> Dokumen-dokumen disimpan dalam file dengan cara yang mudah ditemukan.
> Keluaran dapat diperoleh dari daftar yang terinci dan auditor mudah menelusuri setiap transaksi dari dokumen sumber kepada keluaran dan sebaliknya.


Audit Laporan Keuangan Berbasis Teknologi Informasi

>Tujuannya adalah sama dengan audit tradisional, yaitu memerikasa kesesuaian    financial statemens dengan standar akuntansi keuangan dan ada tidaknya salah saji material pada laporan keuangan.
>Audit dilakukan sebagai bagian dari kewajiban legal.
>Audit TI dilakukan dalam rangka test of controls serta subtantive test.
>Kualifikasi auditornya adalah akuntan (registered, dan certified public accountant).
>Padnuan yang digunakan di Indonesia adalah Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP), dan aturan-aturan yang dikeluarkan oleh organisasi profesi akuntansi (IAI di Indonesia, AICPA Di USA, atau CICA untuk Kanada).

>Referensi model sistem pengendalian intern yang dipakai lazimnya adalah COSO (Committee of Sponsoring Organization).

>Tujuan utama auditor adalah untuk mendapatkan keyakinan laporan keuangan perusahaan.

>Metode/pendekatan auditnya, akuntan dapat melakukan pemeriksaan terhadap sistem komputerisasinya atau degan pemeriksaan input dengan output


 
Diagram Proses  Auditing around the computer

  

Diagram Proses  Auditing around the computer








Sumber

0 komentar:

Posting Komentar